Advertisement

Responsive Advertisement

Brainstroming


1.Konsep Brainstroming

Definisi:

Brainstorming, atau curah pendapat dalam Bahasa Indonesia, adalah teknik diskusi kelompok yang bertujuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi untuk suatu masalah secara cepat dan kreatif. Dalam prosesnya, anggota tim atau kelompok didorong untuk mengemukakan berbagai macam ide, tanpa adanya penilaian atau kritik pada tahap awal, sehingga tercipta suasana yang bebas dan inovatif.

Aturan:

1. Tidak mengkritik ide – Saat sesi brainstorming, semua ide diterima dulu, jangan langsung dinilai atau ditolak.

2. Banyakkan ide (kuantitas diutamakan) – Semakin banyak ide, semakin besar peluang ada ide yang bagus.

3. Bebas & liar itu boleh – Ide aneh atau unik sering memicu terobosan baru.

4. Bangun dari ide orang lain – Gabungkan, kembangkan, atau modifikasi ide teman.

5. Satu orang bicara pada satu waktu – Supaya semua pendapat terdengar.

6. Catat semua ide – Jangan ada yang terlewat, tulis di papan atau dokumen bersama.

7. Fokus pada topik – Meski bebas, tetap sesuai tujuan brainstorming.

8. Batas waktu jelas – Misalnya 15–30 menit supaya tetap fokus dan energi

Aturan:

Manfaat utamanya termasuk memunculkan ide baru, memecahkan masalah secara efektif, meningkatkan kreativitas, memperkuat kolaborasi tim, dan meningkatkan keterlibatan anggota tim. tapi juga memudahkan Anda menemukan solusi dari suatu masalah yang rumit dengan cepat


2.Teknik brainstorming untuk proyek desain publikasi digital.


1. Brainwriting 6-3-5

-Format: 6 orang, masing-masing menulis 3 ide dalam 5 menit.

-Lalu kertas ide diputar ke orang berikutnya untuk dikembangkan.

-Cocok untuk desain publikasi digital karena ide visual bisa cepat berkembang.

2. Mind Mapping Visual

Mulai dari satu kata kunci (misalnya “Publikasi Web SMK”).

Cabangkan ke kategori: warna, tipografi, layout, tone gambar, interaktivitas.

Gunakan papan tulis digital seperti Miro atau Figma FigJam supaya ide visual langsung terlihat.

3. Mood Board Collab

Setiap anggota mencari gambar, warna, font, dan elemen desain dari internet.

Satukan ke satu papan mood (misalnya di Pinterest atau Canva).

Sangat berguna untuk menyamakan “feel” desain sebelum mulai eksekusi

4. Scamper

-Gunakan 7 langkah kreatif: Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to other use, Eliminate, Reverse.

-Misalnya: “Kalau warna utama diganti?”, “Kalau layout digabung dengan gaya majalah?”, dll.

5. Crazy 8s

-Lipat kertas menjadi 8 kotak.

-Dalam 8 menit, setiap kotak diisi 1 ide layout atau konsep visual.

-Hasilnya banyak opsi cepat untuk publikasi digital.


3.Penggunaan mind map untuk mengelola ide.

Contoh Mind Map:


Berikut cara dan manfaatnya:

1. Fungsi Mind Map dalam Mengelola Ide

Memecah ide besar menjadi cabang-cabang yang lebih detail.

Menghubungkan konsep sehingga hubungan antar-ide terlihat jelas.

Mencegah ide tercecer, karena semuanya terdokumentasi dalam satu peta.

Memicu ide baru lewat asosiasi kata, gambar, atau warna.

2. Langkah Menggunakan Mind Map

 -1. Tentukan ide utama

Tuliskan di tengah, misalnya: "Desain Publikasi Digital SMK".

 -2. Buat cabang utama

Contoh: Warna, Tipografi, Layout, Konten, Media Publikasi.

3. Kembangkan cabang

Dari Warna → palet pastel, bold, monokrom.

Dari Tipografi → sans-serif modern, serif klasik, kombinasi.

4. Gunakan kata kunci singkat

Supaya mudah dibaca dan tidak membingungkan.

5. Tambahkan visual

Ikon, warna, atau gambar referensi agar lebih menarik.

6. Review dan hubungkan ide

Tarik garis atau tanda panah untuk menunjukkan keterkaitan.




3. Tips agar Mind Map Efektif

1.Gunakan warna berbeda untuk tiap cabang supaya lebih jelas.

2.Pakai simbol atau ikon untuk ide prioritas.

3.Jika online, gunakan tools seperti Miro, MindMeister, atau Figma FigJam supaya mudah kolaborasi.

4. Aplikasi digital untuk mind mapping
Canva:

Figma:





Posting Komentar

0 Komentar